Rumah Garam Daur Ulang: Inovasi Tim Oseanografi ITB untuk Atasi Gagal Panen di Cirebon

CIREBON, oceanography.fitb.itb.ac.id – Untuk mengatasi tantangan gagal panen akibat cuaca buruk, Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Oseanografi Institut Teknologi Bandung (ITB) menghadirkan inovasi Rumah Garam Daur Ulang di Desa Bungko Lor, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon. Inisiatif ini menggabungkan solusi produksi garam mandiri dengan prinsip keberlanjutan melalui pemanfaatan limbah plastik.

Rumah produksi garam ini dibangun menggunakan rangka bambu dan dinding dari botol plastik bekas, yang dirancang untuk menampung dan mengeringkan air laut secara optimal meski di musim hujan. Teknologi ini diharapkan mampu menjaga kontinuitas produksi garam sekaligus menekan dampak lingkungan akibat sampah plastik.

“Saya ucapkan banyak terima kasih kepada Tim Pengabdian Masyarakat ITB, yang telah membawa suatu ilmu yang bermanfaat bagi desa kami, yaitu rumah garam daur ulang yang dapat meningkatkan ekonomi dan SDM di desa kami. Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan baik. Kami percaya dengan semangat yang baik dan kolaborasi yang baik dapat menciptakan hal baik bagi Desa Bungko Lor,” ujar Sekretaris Desa Bungko Lor.

Kegiatan ini melibatkan kolaborasi antara tim dosen dan mahasiswa Oseanografi FITB ITB dengan warga setempat.  Inovasi ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak langsung bagi masyarakat Desa Bungko Lor, tetapi juga menjadi contoh inspiratif bagi desa-desa pesisir lainnya dalam mengembangkan potensi lokal berbasis teknologi ramah lingkungan.

#PengabdianMasyarakat #RumahGaram #InovasiOseanografiITB